https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2pMDPBRrp90Mm73mQaRqMIyH9bJR9qFzfG7RJekviObNvkixU9l3fCc_wEU9inh8fqDBnKm5Uy1cvC73jQoHb3COtb_eOPvGshWKvX7zzWMtFQKGt9JGybmXmRPW2sapLR8LNZWqKtlM/s320/widget+animasi.jpg

Sabtu, 30 Maret 2013

JR#9 MEWUJUDKAN MIMPI

Business Model Canvas ? Ya..minggu ini dosen memberikan tugas untuk membuat sebuah perencanaan ritel yang sudah berlangsung  dan project yang dibuat harus melibatkan diri  sendiri. Sebelum tugas diberikan terlebih dahulu Pak Nur memberikan pengarahan online  tentang persiapan  yang harus dilakukan saat kita ingin membuka jenis usaha besar maupun kecil, salah satunya yaitu mengenai kepemilikan surat ijin usaha. Yang saya baru ketahui bahwa surat ijin itu sangat penting dan dapat mengurangi resiko, sekalipun masih itu toko kecil juga wajib mengurus surat ijin yang cara mengurusnya pun sangat mudah yaitu dengan mendatangi 

oke..kembali ke topik BMC , Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu melihat lebih akurat bagaimana bentuk usaha yang sedang atau akan di jalankan.  Alexander Osterwalder dalam bukunya  Business Model Generation menciptakan sebuah framework yang sangat sederhana dan mudah dimengerti untuk menggambarkan bisnis yaitu Business Model Canvas. Pada BMC ini terdapat sembilan kotak yang memprensetasikan eleme-elemen kunci yang secara umum akan ada  pada semua model bisnis.
Berikut adalah elemen kunci BMC:


  • Customer segments
  • Value proposition
  • Channel
  • Customer Relationship
  • Revenue Streams
  • Key resource
  • Key activities
  • Key patners
  • Cost


Dengan mengisi kolom-kolom tersebut saya menjadi termotivasi dengan memikirkan apa yang akan saya lakukan jika sudah pulang nanti, dan untuk sementara sekarang saya harus mulai mencoba untuk berani mengeluarkan ide dan segera mempraktekan. semangat aku pasti bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar